Seksio sesarea dan Dampak Bagi Kebutuhan Dasar Manusia


 Seksio Sesarea dan Dampak Terhadap Kebutuhan Dasar Manusia
  1. Seksio Sesarea
a.       Definisi atau Pengertian
1)      Seksio sesarea adalah sutu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Wiknjosastro, 2000: 133).
2)      Persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram ( Hanifa, 2000 : 133 )
3)      Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuaka dinding perut dan dinding rahim (Manjoer, 2001: 344).


DAMPAK SEKSIO SESAREA TERHADAP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
a.       Ambulasi Dini
Ambulasi dini merupakan gerak awal setelah proses operasi. Pada hari pertama post partum seksio sesarea biasanya klien masih dipengaruhi oleh efek anestesi, sehingga proses ambulasi dini mengalami hambatan. Ambulasi dini sangat berguna bagi sistem tubuh terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi dan paru-paru. Tahap pertama klien mulai melakukan gerakan - gerakan kecil seperti miring kiri miring kanan. Setelah kekuatannya pulih klien dapat melakukan aktivitas secara bertahap seperti latihan peregangan pada otot dasar pelvic dan otot - otot abdomen misalnya duduk dan bersandar.
b.      Nyeri
Biasanya dirasakan pada daerah abdomen akibat luka operasi. Untuk mengatasi rasa sakit pada klien maka kita anjurkan untuk melakukan teknik relaksasi atau nafas dalam. Serta memberikan obat sesuai dengan advis dokter.
c.       Nutrisi dan cairan
Pada ibu post partum seksio sesarea masih dianjurkan untuk puasa apabila ibu belum flatus dan bising usus belum terdengar untuk menghindari aspirasi. Sebagai pengganti dari makanan dan cairan, maka klien diberi cairan infus D5% : RL (2 : 1), apabila klien sudah flatus dan bising usus normal (8 – 12 X / menit), maka klien diperbolehkan untuk minum 1 sendok tiap jam kemudian setelah itu dicoba untuk diet lunak tinggi kalori tinggi protein (TKTP).
d.      Aktivitas
Klien pasca bedah mengalami gangguan aktivitas. Hal ini disebabkan karena rasa nyeri yang ditimbulkan dari luka dan adanya penurunan dari kekuatan dan ketahanan otot, sehingga aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan petugas.
e.       Personal hygiene
Kebutuhan personal hygiene pada ibu post partum seksio sesarea tidak terpenuhi karena keadaan klien yang lemah. Untuk memenuhi kebutuhan personal hygiene tersebut maka dilakukan bantuan membersihkan mulut, membersihkan rambut, tubuh klien, dan membersihkan vulva. Manfaat pemenuhan kebutuhan personal hygiene yaitu memberikan kenyamanan pada klien.
f.       Eliminasi
1)      Urine
Kebanyakan pasien dapat berkemih secara spontan dalam waktu 8 jam setelah melahirkan. Selama kehamilan terjadi peningkatan cairan ekstraseluler 50 %. Setelah melahirkan cairan ini dieliminasi sebagai urine. Mungkin terdapat aseton dalam urine pada pasien yang mengalami persalinan lama atau mereka yang mengalami dehidrasi.
2)      Bowel
Peristaltik akan mengalami penurunan selama 24 jam. Konstipasi sering terjadi setelah pasca bedah. Hal ini timbul dikarenakan efek anestesi narkotik, kurang aktivitas, tidak ada intake makanan yang mengandung serat.
g.      Emosi
Ketika saat-saat kelahiran telah dekat, wanita akan mengalami peningkatan kegembiraan mencapai klimaks dengan kelahiran bayi. Seringkali emosi  yang tinggi menurun dengan cepat setelah kelahiran. Pasien akan keletihan karena persalinan dan mereka mengalami nyeri perineum serta pembengkakan payudara. Mereka sangat tertekan dan mungkin menangis untuk hal  - hal yang mereka tidak pahami. Depresi ini disebut post partum blues.
h.      Istirahat / Tidur   
Pada ibu post partum seksio sesarea biasanya mengalami kurang tidur akibat dari adanya rasa nyeri yang dirasakan pada daerah abdomen. Untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur klien, maka penulis menganjurkan untuk melakukan latihan teknik relaksasi dan distraksi seperti latihan nafas dalam, tidur miring kiri miring kanan. Sedangkan dalam teknik distraksi klien diajak untuk mengalihkan perhatian ke hal – hal yang menyenangkan seperti mendengarkan musik, nonton TV dan lain -lain.




Referensi
Winjkosastro
Hanifa
Mansjoer
Rukmini


Penulis mendapatkan semua referensi dari hasil googling dan buku litelature lainnya...
Apabila ada yang tidak berkenan makan SILAHKAN tinggal kan blogi ini ...
kami tidak ber-TANGGUNG JAWAB terhadap semua tindakan yang dapat merugikan pihak lain yang merasa dirugikan!!!